Salah satu kegiatan yang harus diikuti oleh seseorang mahasiswa yaitu melakukan kerja praktik/magang/KP. Sebagai anak teknik informatika kami dianjurkan untuk KP di suatu software house demi memperdalam pengetahuan tentang pembuatan perangkat lunak. Sebagai mana mahasiswa pada umumnya, saya mulai memikirkan tempat kerja praktik dan mencari teman untuk diajak. Sejujurnya saya ingin KP di luar Palembang dengan niat sekalian liburan.
Sebenarnya persiapan telah dilakukan dari awal semester enam, mulai tanya sana dan sini tentang tempat KP dan kawan yang akan dijadikan anggota kelompok. Di dalam masa pencarian ini saya memutuskan untuk kerja praktik di Jakarta dan mendapatkan teman yang ingin KP di sana juga, sebut saja Fatra, Wondo dan Juju.
Kami berempat mulai mencoba meng-email tempat KP tujuan, tetapi dalam rentang waktu yang cukup lama akhirnya kami belum mendapatkan balasan email, ya email belasan belum kami terima. Di saat menunggu ini Wondo memberitahu kami kalau dia tidak jadi KP disana dan Juju pun mengabarkan hal serupa. Disini yang tinggal hanya kegalauan antara saya dan Fatra.
Akhirnya saya dan Fatra memutuskan untuk cari tempat KP yang lain. Saat melakukan pencarian kembali, Yoris, salah satu teman sekalas saya menawarkan untuk ikut dia KP di Bandung dan Fatra tidak ikut karena tidak tertarik. Tanpa pikir panjang lagi kami langsung membuat surat untuk KP disana.
Menunggu, menunggu, dan menunggu. Setelah cukup lama menunggu dan pesimis kami berdua akhir memulai mencari tempat KP baru.Tujuan kami berikutnya adalah sebuah software house tentang augmented reality yang ada di Bandung, disana ada temannya Yoris, sehingga kami berpeluang untuk KP disana. Setelah menunggu cukup lama, kami dikabari kalau bagian IT di sana sedang bermasalah sehingga kalau kami KP disana kami tidak akan mendapatkan perkerjaan apa-apa.
Semester enam sudah mau berakhir yang artinya waktu pelaksanaan KP sudah semakin dekat. Hari-hari telah berlalu, merenung dan galau mau KP dimana, karena KP merupakan syarat untuk melaksanakan tugas akhir atau TA. Kalau tidak KP di akhir semester enam, maka terpaksa saya menunda TA.
UAS untuk smester enam telah berakhir, menandakan perkuliahan semester enam juga berakhir dan mulainya waktu KP. Akhirnya demi mendapatkan tempat KP dan agar tidak menunda TA, saya dan Yoris mencoba untuk KP di PTBA (PT. Bukit Asam) yang berada di Tanjung Enim. Tanpa membuang waktu kami mulai mengurus surat-surat keperluan KP, di sini kami yakin untuk diterima karena ada pamannya dari Yoris. Selama masa menunggu kapan kepastian kami mulai KP, saya merasa iri dengan teman-teman yang telah telah dapat tepat KP dan bahkan ada yang sudah mulai KP.
Beberapa hari setelah mengirimkan surat KP ke PTBA, Yoris mengabarkan kalau kami diterima KP dan siap untuk KP dari tanggal 10 Juni 2014 - 11 Juli 2014. Tanggal 8 Juni 2014 saya berangkat menuju tanjung enim dengan menggunakan travel, ini merupakan pengalaman pertama saya sebagai anak rantau dan pergi ke tanjung enim. Selama KP saya tinggal dirumah Yoris, disana sayang merasa nyaman karena keluarganya welcome kepada saya.
Setelah KP berlangsung satu minggu, saya dan Yoris kedatangan teman baru, yaitu : Fatra, Juju dan Uda. Ternyata mereka tidak mendapatkan tempat KP dan akhirnya mencoba KP di PTBA juga dengan bantuan pamannya Fatra.
 |
| Uda, Juju, dan Fatra sedang menjalani pengarahan tentang KP di PTBA |
Di KP ini saya mendapatkan tugas untuk membuat sistem informasi pemesanan kendaraan yang dimiliki oleh pihak PTBA. Tugas ini diberi waktu selama satu bulan sesuai dan setiap minggu harus melakukan progress report di hadapan para karwayan PTBA yang ada di kantor kami.
Dengan adanya kegiatan KP ini saya mendapat beberapa pengalaman mulai dari merasakan sebagai anak rantau, mengetahui rutinitas dalam kantor, melihat dunia kerja, bekerja dalam tim, dan menyempatkan untuk jelan-jalan melihat tambang yang dimiliki oleh PTBA.
 |
| Edisi jalan - jalan ketembang yang dimiliki PTBA |
0 komentar: