Memulai Merakit Gunpla


Sebenarnya sudah lama saya ingin merakit gunpla atau gundam plastic, tetapi keterbatasan kuangan karena harga gunpla yang relatif mahal dan tidak adanya teman untuk bertanya membuat saya berkali - kali melupakan untuk membeli gunpla.

Sejak mulai bekerja saya bertemu dengan berbagai macam orang yang memiliki berbagai macam sifat dengan hobi yang berbeda - beda pula tentunya, salah satunya hobi mengoleksi gunpla.

Entah karena ikut - ikutan atau karena keinginan untuk mengoleksi gunpla semakin menjadi - jadi, maka saya mulai menimbang - nimbang untuk membeli gunpla grade (ukuran) apa. Karena gunpla sendiri terdiri dari grade SD (Super Deformed) dengan harga sekitar 90.000 ribu rupiah sampai grade PG (Perfect Grade) dengan harga sampai jutaan rupiah.

Setelah menimbang, saya akhirnya memutuskan untuk hanya membeli gunpla grade RG (Real Grade) dengan harga kisaran 300.000 ribu rupiah, karena grade ini memiliki detail yang baik dan harga yang relatif lebih terjangkau.

Hanya dengan bermodalkan Nipper dan Modeler knife akhirnya mulailah saya merakit gunpla grade RG yang jika setelah dirakit memiliki tinggi kurang lebih 10-12 cm.

Well, merakit gunpla merupakan hal yang asik, karena dapat memberikan tantangan tersendiri dan mengisi waktu luang. Tetapi merakit gunpla juga dapat menghabiskan uang dengan seketika. Semoga dengan hanya fokus di grade RG dapat menekan nafsu membeli gunpla.


Sayonara 2016

Sayonara 2016
Selamat tinggal 2016


Bagi saya,

Tahun 2016 merupakan tahun dimana saya mendapatkan gelar Serjana Komputer (S.Kom.). Setelah meleset hampir 4 bulan dari prediksi, saya meningkatkan usaha dan kemampuan saya untuk bekerja lebih keras lagi dan semangat yang lebih tinggi lagi. Akhirnya tanggal 21 April 2016 secara resmi saya melepaskan setatus sebagai Mahasiswa yang telah disandang selama 4 tahun 8 bulan, dan disini saya merasakan "tidak ada hasil yang mengkhianati usaha" serta "jika saya berusaha sedikit lebih lagi, maka saya bisa"


Tahun 2016  merupakan milistone baru dalam kehidupan saya untuk menuju ke fase berikutnya, fase real world -- fasenya mencari pekerjaan. Untunnya beberapa minggu setelah wisuda, saya cepat mendapatkan kabar tentang adanya lowongan pekerjaan yang akhirnya saya keterima kerja. Walau hanya sebagai outsourcing tetapi tetap syukuri apa yang ada sekarang dan berusaha untuk untuk sesuatu yang lebih lagi. Saya selalu menamkan kalau mengkin ini cara Allah untuk membangun masa depan yang lebih indah. 

Tahun 2016 merupakan tahun untuk belajar menjadi lebih baik yang dalam artian diri pribadi, cara bergaul dan agama menjadi lebih baik lagi. Menurut saya, kita harus dituntun untuk terus belajar, belajar menjadi lebih baik dari hari kemarin. Memasuki lingkungan kerja dan berinteraksi dengan orang - orang yang memiliki umur berbeda - beda telah mengajarkan saya akan hal - hal baru. Perubahan memang terasa sulit diawal, konsistensi mulai dipertanyakan. Zona nyaman membuat kita menurunkan semangat. Oleh karena itu, bagi saya memulai perubahan itu bukan bagian tersulitnya tetapi mempertahankan perubahan itu adalah bagian tersulitnya.


Terima kasih tahun 2016,
Terima kasih untuk beberapa momennya.



Hello The Real World

Pemandangan sore hari yang mendung di balkon lantai 5 dengan memikirkan masa depan yang jauh diujung pandangan

Setelah merasakan wisuda yang euphoria-nya hanya berlangsung satu hari maka hari berikutnya hanya berlanjut seperti biasanya tetapi ber-label pengangguran.

Sabagai pengangguran baru, saya merasa perlu bersantai dahulu menikmati hidup yang terlepas dari dunia perkuliahan. Yah walaupun masih kepikiran untuk mencoba melamar kerja apa, sempat berpikir untuk ke Jakarta mengikuti jejak beberapa teman untuk mencari kerja disana.

Dua minggu setelah wisuda, ada info lowongan kerja sebagai outsourcing perogrammer di Telkomsel Palembang. Karena untuk mencari pengalaman dan mengisi waktu luang, saya coba - coba untuk mengirimkan CV.

Sekitar seminggu kemudian, saya dipanggil untuk mengikuti wawancara kerja, ini merupakan wawancara kerja pertama saya yang tidak memiliki pengalaman apa - apa. Wawancara berputar tentang CV saya, kegiatan saya selama kuliah, dan hal - hal tentang pemrograman. Sebenernya gugup dan tidak yakin dengan diri sendiri, karena pengalaman dibidang pemrograman untuk membuat satu produk jadi itu belum ada, cuma hanya sampai ke tahap belajar.

Seminggu kemudiannya lagi, saya kembali dipanggil untuk wawancara, tetapi kali ini bukan ke Telkomsel melainkan ke Koperasi Telkomsel (Kisel), disini saya diberitahu kalau saya diterima kerja dan akan mulai bekerja secepatnya. Setelah wawancara itu saya baru tahu kalau saya akan bekerja di bawah naungan PT. Kinarya Ahlidaya Mandiri (KAM).

Dan disinilah saya, bekerja sebagai programmer untuk divisi Market and Development Customer (MCD) Telkomsel Sumbagsel. Saya memang tidak bekerja di divisi IT-nya, tetapi Saya bertugas untuk membuat program berbasis web untuk menunjang kerja dari divisi MCD.

Sebagai fresh graduate ini merupakan kesempata emas yang saya dapatkan untuk mengumpulkan pengalaman kerja dan belajar tentang dunia kerja.

Karena untuk mendapatkan kerja diperlukan pengalaman dan untuk mendapatkan pengalaman diperlukan kerja.
Hallo, Adhit

Finally S.Kom.


Akhirnya sarjana juga.
Perjuangan yang melelahkan dengan melewati perjalanan panjang, revisi sana sini, menunggu dosen tiada henti dan sidang sebanyak tiga kali, akhirnya resmi juga menyandang gelar S.Kom. atau Sarjana Komputer, bahasa kerennya computer engineering.

Menurut Wikipedia, Sarjana Komputer (S.Kom.) adalah gelar akademik yang diberikan oleh negara Indonesia kepada mahasiswa yang telah lulus studi dalam bidang Teknologi Informasi pada program studi/jurusan Teknik Informatika. Dengan kata lain saya adalah Programmer.

Mundur ke tahun 2011 tidak tahu kenapa memilih jurusan teknik infomatika ini, kalau dipikir-pikir lagi mungkin karena ikutan teman - teman atau juga mungkin ini sudah rezeki yang telah diatur.
Awalnya berat baik dari segi mata kuliah yang diterima dan perjalanan yang ditempuh sejauh 32 Km pulang pergi cukup memberikan banyak kesulitan. Tetapi seiring waktu banyak cerita canda tawa yang terjadi.

dan akhirnya setelah 5 tahun, tepat pada tanggal 20 April 2016 pelepasan alumni FASILKOM UNSRI Ke-21 Diadakan

Selamat Tinggal FASILKOM, selamat tinggal indralaya, terima kasih atas berbagai cerita - ceritanya

Tanggal 21 April 2016, acara wisuda Ke-123 Universitas Sriwijaya dilaksanakan. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih atas pengamalannya, terima kasih terkhusus teman - teman AF11KA, teknik informatika ku menjadi ceria dengan kehadiran kalian.

Dan Terima kasih kedua orang tua ku, kalian luar biasa.


Sandelapaga Goes To Amanzi Waterpark


Kadang rencana hanya jadi wacana saja,
dan mengumpulkan orang dalam jumlah banyak untuk suatu kegiatan kadang sulit.

Saya bersama teman - teman XII IPA 3 waktu sma a.k.a Sandelapaga kadang memiliki rencana untuk liburan keluar palembang, karena sedang sibuk sama kegiatan kuliah masih - masing akhirnya rencana itu tidak jadi.

Biar tidak hanya jadi wacana, kami memutuskan untuk kumpul - kumpul bersama kesuatu tempat, karena kami sudah sangat lama tidak kumpul bersama sejak SMA, akhirya dipilihlah Amanzi Waterpark Palembang.

Setidaknya, dengan acara sederhana ini kami merasakan kebersamaan kembali dan menjadi hiburan di tengah segala kegiatan yang melelahkan. 

Setelah puas bermain air dan perut mulai lapar, kami memutuskan untuk berhenti dan mulai mencari tempat makan. Setelah perut terisi dan siap untuk pulang, salah satu teman kami menyarankan untuk karoke bersama, dan kami ternyata ditraktir olehnya.

Terima kasih Sandelapaga atas satu hari yang luar biasanya, semoga kita dapat berkumpul kembali bersama - sama untuk melaksanakan rencana liburan keluar kota kita. 
Selamat mencari kerja semuanya :D

Finally, The First Winner


Setelah sebelum - sebelumnya nya pada kompetisi game development yang kami ikuti tidak pernah mendapatkan juara pertama kini akhirnya juara pertama juga *\(^_^)/*

Kami dari Jaruk Studio dengan formasi satu tim dengan tiga orang yang sama, Adhit (Game Designer), Hisbul (Game Programmer), dan Nanda (Game Artist) kembali mengikuti kompetisi game development pada Techphoria 2015 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.

Tema kompetisi game development kali ini tentang "Kebudayaan", sama seperti sebelumnya kami bersama - sama dan dibantu oleh anggota Jaruk Studio lainnya memikirkan tentang ide game yang kami angkat. Akhirnya kami mengangkat tema tentang batu akik karena merupakan suatu item kebudayaan Indonesia dan pada tahun 2015 ini sedang marak - maraknya digilai oleh orang - orang.

Setelah pengerjaan sekitar satu bulan dan satu minggu, tibalah waktunya kami untuk mempersentasikan hasil dari game yang kami buat, sebelumnya sempat minder melihat game dari tim lain, dan ada salah satu tim yang berasal dari luar palembang, menurut saya gamenya sangat bagus secara tampilan. Selain itu, ada dua juri yang sangat objektif dan mengerti dengan dunia game yang membuat kami semakin gugup.
Jaruk Studio menjawab pertanyaan juri

Hari berikutnya merupakan hari pengumuman pemenang dari semua katagori lomba yang ada di Techphoria 2015, termasuk kategori game development, dan untuk kategori ini Jaruk Studio dengan judul game Akik Crush mendapatkan juara pertama, tetapi saya dan nanda berhalangan untuk hadir, jadilah hanya hisbul saja yang mewakili Jaruk Studio.
Hisbul saat penerimaan hadiah sebagai juara pertama

Sebenernya sempat kecewa karena tidak bisa hadir pada saat pengumuman pemenang, karena ini merupakan momen yang langka dan ditunggu - tunggu, tetapi sebagai dari tim Akik Crush saya dan nanda diwakilkan untuk berfoto dengan pialanya :D
Adhit (diwakilkan kak Roy), Hisbul, dan Nanda (diwakilkan Juju)

Dan game Akik Crush dari Jaruk Studio ini sudah bisa didownload loh dari Playstore, search aja "Akik Crush", Selamat bermain semuanya :D
Akik Crush di Playstore
Terima kasih Hisbul, Nanda, dan Jaruk Studio, 
Kalian Keren Sekali :D